Diposting oleh
Abdul Rosyid Hadzamie
on
Rabu, 10 Februari 2010
21 tahun sudah aku berada di kehidupan dunia ini. Ya, 11 Februari 2010 menjadi hari yang bersejarah dalam hidupku karena pada hari itu aku tepat berusia 21 tahun. Usia yang tidak lagi kecil. Sudah seperlima abad aku menjadi salah satu penghuni Planet Bumi.
Tidak terasa aku sudah berusia 21 tahun. Rasanya baru kemarin aku duduk di sekolah dasar untuk pertama kalinya, tapi itu sudah terjadi 14 tahun yang lalu. Dan kenyataannya, hari ini aku sudah kuliah di semester IV.
Banyak sekali cerita perjalanan hidup ini selama 21 tahun yang terlewatkan begitu saja tanpa sedikitpun catatan atau rekaman mengenai apa yang telah terjadi sekalipun itu adalah peristiwa yang bersejarah untuk hidupku. Ah, tidak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi.
Di Usia yang ke-21 tahun ini, aku ingin menjadi Abdul Rosyid yang lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin lebih dekat dengan Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aku ingin jadi lebih berpretasi dan lebih baik dalam menyelesaikan sesuatu dari sebelumnya. Aku ingin lebih bisa memaknai hidup ini dan lebih berarti dalam hidup. Aku ingin mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan burukku, seperti keegoisanku. Aku ingin lebih bermanfaat bagi orang lain, terlebih untuk kedua orang tua dan keluargaku, aku ingin lebih mandiri dari sebelumnya. Aku ingin menjadi Abdul yang baru.
Tidak mudah memang mengubah apa yang telah ada di dalam hidup ini selama 21 tahun. Tidak semudah membalikkan telapak tangan, aku tahu itu. Tapi, tak ada salahnya berusaha untuk sesuatu yang lebih baik meskipun memakan waktu yang tidak sebentar. Aku tahu, segala sesuatu dalam diriku ini tidak akan berubah sampai aku sendiri yang merubah semua itu. Aku adalah sutradara untuk hidupku sendiri.
Satu lagi, keinginanku saat ini, karena sudah 21 tahun, aku ingin segera bertemu seseorang yang nantinya menjadi belahan hati dan jiwaku, seseorang yang menjadi teman hidupku dan selalu ada di saat aku senang dan susah. Seseorang yang akan bersamaku mengarungi samudera kehidupan. Mungkin orang itu sekarang berada di sekitarku dan aku tahu apa yang ku mau. Tapi biarlah Sang Maha Kuasa memainkan perannya dalam mendekatkannku dan dengan Sang Pujaan Hati, semoga saja seseorang yang saat ini berada dalam mimpiku benar-benar menjadi The Special One dalam hidupku (hehehehe… Sorry bgt klo agak gimana gitu..hehehe.. Just my dream, hehehe).
Satu hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah bersyukur atas hidupku ini, bersyukur atas apa yang telah aku dapatkan, bersyukur atas semua anugerah terindah yang telah kumiliki selama ini. Lalu, berusaha untuk jadi lebih baik dari sebelumnya, menjadi manusia bercahaya yang memiliki nilai tambah positif dari orang lain.
Ya, semua itulah yang ingin aku usahakan dan aku dapatkan sekarang. Aku sangat berharap Allah dapat menjadi penolong bagiku untuk mewujudkan semua mimpi dan cita-citaku. Insya Allah, Allah akan menolongku karena Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan mimpi-mimpi manisku menjadi kenyataan. Dan sekali lagi, agar all my dreams come true, aku berharap Allah dapat menjadi smart solutions untuk hidupku ini. Selain itu, aku sangat membutuhkan support dari keluargaku, sahabat-sahabatku, dan tentu saja dari The Special One, Sang Bidadari Impianku (hehehe, afwan, maaf).
Ya, aku harus terus menjaga semangatku untuk mewujudkan apa yang aku inginkan. Seperti yang diucapkan Arai, dalam buku Sang Pemimpi, ”Tanpa semangat dan mimpi, orang-orang seperti kita akan mati”, kalimat ini menjadi semacam motivasi bagiku untuk berusaha lebih baik lagi dalam setiap langkah kehidupan ini. Semoga semua mimpi-mimpi yang ada dalam diri ini dapat menjadi kenyataan. Amien….
11 -02-2010